Selamat Datang Di BLOG Media Berita Online dari Kota Malang. Selengkapnya baca di www.malangnews.com

Saturday, April 3, 2010

Perang Arema VS Persebaya Terus Berlanjut


Kebencian PSSI Pada Arema

Ketua komisi disiplin PSSI Hinca Panjaitan SH, MH ACCS langsung memberikan tanggapannya ketika mendapatkan laporan dari Persebaya Surabaya. Bahkan, langsung memberikan keputusannya dengan memberikan denda Rp 20 juta kepada panpel Arema, saat pertandingan Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan 21 Februari 2010 kemarin. Karena dianggap tidak memberikan kenyamanan terhadap tim tamu. Padahal, tindakan bonekmania yang melempar kaca bus pemain Arema sampai pecahm dan sudah diprotes pihak Arema, komisi disiplin tidak memberikan keterangannya, apakah protes yang dilakukan oleh Arema terhadap panpel Persebaya diterima dan sanksi apa yang diberikan juga belum jelas.
''Kebencian komisi disiplin PSSI terhadap panpel Arema sudah terlihat dari dulu, kami sering dikatakan melanggar ketertiban saat ada tim tamu datang. Padahal, di beberapa pertandingan di tempat lain, suporter lebih parah lagi, mereka tidak diberi teguran atau sanksi,'' ujar salah seorang aremania. Kebencian Hinca terhadap Arema terakhir kalinya kala kasus dugaan pemerasaan yang dilakukan oleh dirinya ketahuan oleh masyarakat, kalau itu dikatakan kalau Hinca meminta komisis 10% dari pendapatan panpel Arema.

Sementara itu Hinca mengatakan kalau pihak Persebaya sudah memberikan surat protesnya kepada komisi disiplin PSSI.
"Persebaya melayangkan protes atas kepemimpinan wasit lawan Arema, 21 Februari 2010. Namun karena bukan wewenang kami, maka kasus ini kami serahkan kepada Komite Wasit," kata Hinca Panjaitan SH, MH ACCS, Ketua Komdis PSSI, Kamis, 1 April 2010.

Tak hanya Olehadi, Persebaya juga melaporkan ketidaknyamanan yang mereka alami saat hendak memasuki stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang. Atas kejadian ini, Komdis PSSI menjatuhkan hukuman denda kepada Panpel Arema, Rp20 juta.

"Persebaya protes karena merasa terintimidasi saat hendak memasuki stadion. Kami memutuskan panpel Arema tidak mampu menjaga rasa nyaman bagi tim tamu,"tandas Hinca.
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menyerahkan wasit yang memimpin pertandingan Arema vs Persebaya, 21 Februari 2010, Olehadi ke Komite Wasit PSSI. Persebaya melaporkan wasit asal Tangerang itu karena dianggap telah merugikan timnya.

Pada putaran kedua Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010 Persebaya nyaris mampu mengantongi poin saat bertandang ke kandang Singo Edan, Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang. Namun harapan ini pupus setelah wasit Olehadi memberi penalti kontroversial bagi tuan rumah pada menit ke-87.

Wasit menunjuk titik putih setelah melihat M Ridhuan terjatuh saat berusaha merebut bola di dalam kotak terlarang. Padahal dalam tayangan ulang terlihat bila pemain asal Singapura itu sengaja menjatuhkan diri saat tak mampu menjangkau bola.

Bek Arema Pierre Njanka maju sebagai eksekutor. Pemain Kamerun itu tanpa kesulitan berhasil menaklukkan kiper Persebaya, Syafudin. Skor 1-0 bertahan hingga pertandingan usai. Tak puas dengan keputusan ini, manajemen Persebaya pun melayangkan surat protes kepada Komdis PSSI.
sumber : vivanews

0 comments:

Related Posts with Thumbnails
Get This 4 Column Template Here
Get More Templates Here