Kesal dengan hasil imbang yang diraih Persebaya Surabaya, sejumlah Bonek melempari wasit dan pemain sesaat selepas pertandingan melawan Persija Jakarta, Sabtu 3 April 2010. Sebab, dengan hasil imbang 0-0 yang terjadi di Stadion Gelora 10 Nopember itu, tim Bajul Ijo tertahan di peringkat 14 klasemen Liga Super Indonesia.
Untuk mencegah keributan lebih luas, petugas kepolisian mengeluarkan pendukung Persija lebih dulu. Sedangkan pendukung tuan rumah sengaja ditahan sementara di dalam stadion. Belum ada laporan korban luka atau kerugian harta benda dalam aksi anarkis itu.
Sebelum pertandingan babak kedua dimulai pun sudah terjadi kericuhan di depan Stadion. Saat beberapa Bonek yang tidak memiliki tiket memaksa masuk dengan mendorong mobil milik Polisi yang menjaga pertandingan hingga menyebabkan kejar-kejaran dengan petugas.
Di saat bersamaan, para petugas mencoba menghalau aksi bonek dengan pentungan. Namun, sama dengan aksi terakhir, kerusuhan ini ini tidak menyebabkan satu pun Bonek yang ditangkap.
Aroma kericuhan pasca pertandingan sebenarnya sudah tercium sejak pertandingan paruh kedua dimulai. Di mana tim Bajul Ijo dan Persija terlihat bermain 'aman' dan hanya sesekali menciptakan peluang. Akibatnya laga yang tadinya diprediksi akan berjalan panas itu malah terlihat membosankan.
0 comments:
Post a Comment